Sekolah Tinggi Teologi Bethany Surabaya
Tugas Pemain Musik
1. Selalu melihat ke LeaderSelama ibadah berlangsung, arahkan pandangan ke worship leader dan keybordist (dalam contoh ini saya berasumsi leader musik adalah keyboardist). Karena itu sangat penting posisi Worship Leader dan posisi keyboardist mudah dilihat dalam sekali pandangan agar memudahkan koordinasi dan kontrol.
Semua pemusik harus siap jika Worship Leader atau keyboardist memberikan suatu tanda. Misalnya, WL meminta pengulangan, minta overtone atau minta berhenti. Semua pemusik juga harus siap jika keyboardist memberi tanda untuk meningkatkan tekanan, menaikkan suasana, atau cool down disaat-saat tertentu.
2. Saat worship pemusik jangan menutup mata
Ini mungkin sedikit kontroversial. Basic prinsipnya jangan sampai pemusik tidak tahu apa yang terjadi, apa maunya Worship Leader, dan apa maunya Music Leader (keyboardist). Jadi, sebenarnya tidak masalah anda menutup mata sesaat menikmati hadirat Tuhan, tetapi pastikan anda tidak kehilangan moment penting komunikasi antar team musik dan WL.
Ronne dan Boy (WL Gereja Bethany Manyar Surabaya) saja beberapa kali mengalami miss communication dengan pemusik karena saat saya menginginkan cool down, pemusik semua menutup mata dan tidak memperhatikan gerakan tangan saya, tidak mendengarkan tekanan suara saya yang sengaja mereka turunkan (Mei 2009). Hal ini biasanya terjadi karena belum terbiasa pelayanan bersama, sehingga belum saling memahami. Akan tetapi, jika pemusik selalu memperhatikan WL, akan meminimalkan banyak masalah saat melayani.
3. Kontrol Emosi
Sound gitar distorsi dan sound cymbal drum sangat berpotensi mengacaukan suasana jika emosi tidak terkontrol. Pemusik harus peka dengan suasana. Menyembah, sangat berbeda dengan show performance. Pemusik punya tanggung jawab mengiringi jemaat masuk dalam hadirat Tuhan, dan menjaga mereka selama dalam hadirat Tuhan.
Pertimbangkan lagi sebelum anda memutuskan menggunakan distorted sound atau sedang mengisi melody. Apakah perlu? apakah menaikkan suasana? apakah sudah saaatnya? berapa bar saya menggunakannya? apakah tidak terdengar saya seperti sedang solo gitar?
Pertimbangkan lagi sebelum anda memukul cymbal berkali-kali.. apakah setiap pukulan anda menaikkan suasana? apakah tidak merusak tempo, apakah tidak menutupi suara musik yang lain? apakah leader saya menginginkannya? kapan saat yang tepat? Lalu bagaimana dengan bass, keyboard dan biola/saxophone?
Bass relatif lebih aman, karena hanya mengisi low frekuensi. karakter bass sendiri tidak dominan, dan lebih berfungsi sebagai rythm.
Keyboardist dan saxophone/biola berpotensi saling bertabrakan dengan gitar, jika pada saat bersamaan mengisi melody improvisasi. Untuk setiap pengisian melody, hati-hati.. saran saya cukup 1-2 bar saja dan bergantian antara keyboard, gitar melody dan saxophone/biola. Jika bersamaan, pastikan itu harmonis. Untuk keyboardist/rythm gitar... jika sedang memainkan rythm, hati-hati dengan aksen-aksen syncope.. jika terlalu banyak dan itu tidak bersamaan dengan bass/drum, maka band anda akan terdengar tidak rapi.
Tugas Singer
Tugas singer adalah:
1. Memperkuat vocal worship leader sebagai backing vocal
2. Memberikan harmony suara 1,2,3 untuk memperindah vocal
3. Memberikan fill-in nada baru yang memperindah aransemen lagu
4. Membantu jemaat dalam memberi contoh ekspresi dalam pujian penyembahan
5. Membantu Worship Leader : ketika WL spontan berbicara, singer bisa tetap menyanyikan lagu agar jemaat tidak kehilangan arah lagunya.
Memperkuat Vocal Worship Leader Sebagai Backing Vocal
singer jangan berimprovisasi dalam menyanyikan lagu. Singer harus menyanyikan lagu sesuai nada aslinya dan tiap kalimat harus rapi dalam sebuah kesatuan singers.
Jika worship leader melakukan kesalahan, misalnya waktunya masuk lagu, WL belum masuk lagu, singers saya sarankan untuk tetap masuk agar aransemen tidak kacau karena WL salah. dalam hal ini, saya yakin WL bisa menyadari dan dengan kreatif menyiasati kesalahan, misalnya dengan berbicara atau menyerukan kata-kata semangat.
Memberikan Harmony Suara 1-2-3 Untuk Memperindah Vocal
Beberapa singer memiliki kemampuan relative pitch sangat baik sehingga mampu menyanyikan harmonisasi suara dengan spontan sesuai dengan chord lagu.
Beberapa singer memiliki kemampuan pas-pasan, sehingga harus sangat hati-hati dalam mengambil harmonisasinya secara spontan. Sebaiknya dilatih terlebih dulu.
Beberapa singer tidak memiliki kemampuan ini, sehingga sebaiknya tetap menggunakan suara 1. Jika singer ini memiliki kerinduan menyanyikan harmonisasi, harus berlatih sangat rajin terlebih dulu sampai hafal dan tidak terpengaruh suara lainnya.
Memberikan Fill In Nada Baru yang memperindah Aransemen Lagu
Beberapa lagu sudah di aransemen fill-in singer/backing vocalnya sehingga anda bisa mendengarkan dan menirunya.
Jika belum, anda bisa meminta keyboardist untuk menciptakan nada unik yang dapat singer hafalkan dan gunakan untuk mengisi lagu dengan kata-kata misalnya "oea eo..." atau "parampam pam..." atau "na na na naa...."
Membantu jemaat dalam memberi contoh ekspresi dalam pujian penyembahan
Disadari atau tidak.. jemaat sangat memperhatikan anda, para singer! setiap gerak tubuh anda, setiap ekspresi mata anda, setiap pakaian yang anda pakai, setiap senyum, setiap tawa dan setiap air mata anda. Saat anda mengangkat tangan, jemaat menirukannya. Saat anda tersenyum, jemaat ikut tersenyum. Singer sangat mempengaruhi Jemaat dalam memuji dan menyembah Tuhan!
Membantu Worship Leader : ketika WL spontan berbicara, singer bisa tetap menyanyikan lagu agar jemaat tidak kehilangan arah lagunya.
Worship leader sangat bertanggung jawab menjaga suasana ibadah dan memimpin jemaat memasuki hadiratNya. Karena itu WL membutuhkan saat-saat dimana WL berbicara, bercerita, berteriak, dan menyerukan Ekspresinya pada Tuhan.
1. Memperkuat vocal worship leader sebagai backing vocal
2. Memberikan harmony suara 1,2,3 untuk memperindah vocal
3. Memberikan fill-in nada baru yang memperindah aransemen lagu
4. Membantu jemaat dalam memberi contoh ekspresi dalam pujian penyembahan
5. Membantu Worship Leader : ketika WL spontan berbicara, singer bisa tetap menyanyikan lagu agar jemaat tidak kehilangan arah lagunya.
Memperkuat Vocal Worship Leader Sebagai Backing Vocal
singer jangan berimprovisasi dalam menyanyikan lagu. Singer harus menyanyikan lagu sesuai nada aslinya dan tiap kalimat harus rapi dalam sebuah kesatuan singers.
Jika worship leader melakukan kesalahan, misalnya waktunya masuk lagu, WL belum masuk lagu, singers saya sarankan untuk tetap masuk agar aransemen tidak kacau karena WL salah. dalam hal ini, saya yakin WL bisa menyadari dan dengan kreatif menyiasati kesalahan, misalnya dengan berbicara atau menyerukan kata-kata semangat.
Memberikan Harmony Suara 1-2-3 Untuk Memperindah Vocal
Beberapa singer memiliki kemampuan relative pitch sangat baik sehingga mampu menyanyikan harmonisasi suara dengan spontan sesuai dengan chord lagu.
Beberapa singer memiliki kemampuan pas-pasan, sehingga harus sangat hati-hati dalam mengambil harmonisasinya secara spontan. Sebaiknya dilatih terlebih dulu.
Beberapa singer tidak memiliki kemampuan ini, sehingga sebaiknya tetap menggunakan suara 1. Jika singer ini memiliki kerinduan menyanyikan harmonisasi, harus berlatih sangat rajin terlebih dulu sampai hafal dan tidak terpengaruh suara lainnya.
Memberikan Fill In Nada Baru yang memperindah Aransemen Lagu
Beberapa lagu sudah di aransemen fill-in singer/backing vocalnya sehingga anda bisa mendengarkan dan menirunya.
Jika belum, anda bisa meminta keyboardist untuk menciptakan nada unik yang dapat singer hafalkan dan gunakan untuk mengisi lagu dengan kata-kata misalnya "oea eo..." atau "parampam pam..." atau "na na na naa...."
Membantu jemaat dalam memberi contoh ekspresi dalam pujian penyembahan
Disadari atau tidak.. jemaat sangat memperhatikan anda, para singer! setiap gerak tubuh anda, setiap ekspresi mata anda, setiap pakaian yang anda pakai, setiap senyum, setiap tawa dan setiap air mata anda. Saat anda mengangkat tangan, jemaat menirukannya. Saat anda tersenyum, jemaat ikut tersenyum. Singer sangat mempengaruhi Jemaat dalam memuji dan menyembah Tuhan!
Membantu Worship Leader : ketika WL spontan berbicara, singer bisa tetap menyanyikan lagu agar jemaat tidak kehilangan arah lagunya.
Worship leader sangat bertanggung jawab menjaga suasana ibadah dan memimpin jemaat memasuki hadiratNya. Karena itu WL membutuhkan saat-saat dimana WL berbicara, bercerita, berteriak, dan menyerukan Ekspresinya pada Tuhan.
Di
saat-saat itulah singer harus mampu tetap menjaga suasana dengan
menyanyikan lagunya, sehingga jemaat tidak kehilangan arah. Agar jemaat
tetap tahu lagunya sampai dimana.
Tugas Worship Leader
1. Tentukan tema terlebih dahulu. Contohnya: Kekuatan Allah.
2. Buat daftar lagu tentang "kasih Allah" yang anda kuasai
3. Catat tempo tiap lagu, misalnya: lambat, sedang, cepat
4. Catat chord dasar tiap lagu yang cocok dengan suara anda.
Tanyakan ke pemusik bila tidak tahu.
Ide dasarnya adalah sebagai berikut:
1.
Untuk menaikkan dinamika, urutkan lagu dari tempo lambat - sedang -
cepat. sehingga suasanana ibadah mencapain klimaks. Biasanya diawalai
dengan lagu penyembahan yang lambat, lalu lagu pujian yang bertempo
sedang lalu makin cepat dan akhirnya diakhiri dengan lagu lambat
memasuki Firman Tuhan.
2. Untuk menjaga suasana, jaga agar chord
dasar lagu tidak melompat2 terlalu jauh beda. Jika lagu awal di nada
dasar 1=F, lagu-lagu berikutnya idealnya secara dinamis naik ke 1=G,
1=A, 1=C, dst.. akan tetapi bila tidak, jaga agar tidak melompat
terlalu jauh. misalnya setelah 1=F lalu 1= C.
lalu,
5. Pilihlah lagu berdasarkan 2 Ide dasar diatas.
6. Beri catatan untuk disepakati bersama dengan pemusik.
Contoh:
1. Kekuatan Tuk Percaya (slow, 1=A)
2. Allah Sumber Kuatkua (mid 1=C) (musik langsung masuk begitu selesai doa, ya...)
3. Kaulah Kuatku (mid 1=D ) (medley ya dengan lagu pertama..)
4. Kuat (fast, 1 = G) (klimax) (yang gagah ya... hajar!)
5. Sgala Perkara (slow, 1=Bb) (nanti saya ada share sedikit.. pemusik maen piano aja pelan2)
Sedapat
mungkin, selama latihan komunikasikan rencana anda sebagai Worship
Leader dan minta support dari pemusik untuk aransemennya.
Hal-hal penting selama ibadah:
1. Jangan terlambat memberi tanda ke pemusik, apakah masuk ke verse lagi, atau langsung ke chorus atau masuk ending lagu...
2.
Jangan secara spontan menambah lagu yang belum dilatih sebelumnya,
kecuali lagu itu benar-benar dibutuhkan ketika suasana ibadah luar
biasa, jemaat membutuhkannya dan pemusik siap memainkannya.
sangat bermanfaat..terima kasih..Tuhan memberkati :)
BalasHapustuhan berkati
BalasHapusWhat is a blackjack game? - Dr.MD
BalasHapusWith the blackjack game of a casino, players are given to guess their winning 삼척 출장마사지 numbers 목포 출장안마 and chances of winning. 경주 출장안마 When you 제천 출장샵 play 강릉 출장샵 on a